Kepala Devisi Intelejen DPP LSM Kibar Nusantara Merdeka Kecam Adanya Bangunan Liar Tanpa Izin di Bantaran Sungai Banyuwangi
www.kupasperistiwakonspirasi.com,
BANYUWANGI - Telah berdiri bangunan liar tanpa IMB di jalur sepandan Sungai, yang diduga bangunan tersebut di miliki oleh oknum ASN yang berada di salah satu Dinas pemerintahan Banyuwangi.
Sehingga Kepala Devisi Intelejen DPP LSM Kibar Nusantara Merdeka Moris A. Kaligis kepada awak media mengatakan bahwa dirinya sangat mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum ASN tersebut yang mendirikan bangunan di bantaran sungai.
"Bangunan itu berdiri sudah lama yang berlokasi di aliran sungai Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, tepat persis pintu keluar pantai Boom Marina dan bisa menyebabkan banjir, karena bangunan itu bisa menghambat aliran air ketika hujan deras tiba, akibatnya pemukiman warga Kelurahan Kepatihan menjadi langganan banjir,"ungkap Moris, Sabtu (22/06/2024).
Moris membeberkan, bahwa sudah banyak Warga kelurahan Kepatihan mengeluh adanya bangunan liar milik ASN tersebut, sudah di lakukan demonstrasi tetapi hasilnya nihil dan tidak di lakukan pembongkaran.
"Mentang- mentang bangunan warung liar itu di duga milik oknum ASN pemerintahan Banyuwangi dari pihak Dinas Pengairan Banyuwangi dan Satpol PP Banyuwangi gak berani bongkar. Ada apa ini? Mungkin ada atensi yang masuk ke kantor dinas pengairan Banyuwangi. Sehingga ada pembiaran bangunan liar yang tidak ada IMB dan serta melanggar Perda kabupaten Banyuwangi,"tegas Moris.
Sementara itu Ketika awak Media melakukan konfirmasi via telpon ke pihak karyawan PT. Pelindo yang bernama Nanda bahwa dirinya mengatakan, aliran sungai yang berada di sebelah pintu keluar pantai Marina Boom itu punya dinas pengairan Banyuwangi.Dan masalah izin bangunan warung tersebut di pihak Dinas Pengairan.
"Bahwa aliran sungai yang berada di sebelah pintu keluar pantai Marina Boom itu punya dinas pengairan Banyuwangi.Dan masalah izin bangunan warung tersebut di pihak Dinas Pengairan. Monggo langsung konfirmasi aja ke Dinas Pengairan mas," kata Nanda kepada awak media.
Di tempat yang berbeda pula saat awak media melakukan konfirmasi lebih jauh kepada Lurah Kepatihan membenarkan bahwa di sepadan aliran sungai dekat pintu keluar pantai Marina boom telah berdiri bangunan warung untuk ikan bakar.
"Aslinya warga sekitar gak setuju dan pernah demontrasi untuk membongkar bangunan tersebut,karena dapat menggangu aliran air sungai dan apalagi ketika musim hujan daerah kampung ujung sering di landa banjir,"beber Iwan.
Iwan menerangkan, Dari pihak kantor kelurahan sudah memberikan surat ke Dinas Pengairan untuk segera di tertibkan bangunan tersebut dan segera di lakukan normalisasi.
"Intinya dari pihak Kantor Kelurahan Kepatihan tidak mengeluarkan surat izin rekomendasi tentang pendirian bangunan itu,"terang Iwan.
(Moka/red)
0 Komentar